Dominasi
penempatan buruh migran perempuan semakin menurun. Hal tersebut berdasarkan
data statistik “Penempatan Berdasarkan Jenis Kelamin (2006-2012)” BNP2TKI yang
dirilis pada tanggal 10 Juni 2012. Dari hasil pengolahan data dari BNP2TKI
tersebut menunjukkan bahwa penempatan buruh migran perempuan masih mendominasi
sepanjang tahun 2006 hingga 2012, namun angka prosentasenya secara signifikan
semakin mengalami penurunan terkecuali tahun 2009.
No
|
Tahun
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
Total
|
||
Jumlah
|
Persen
|
Jumlah
|
Persen
|
|||
1
|
2006
|
138.040
|
20,30
|
541.960
|
79,70
|
680.000
|
2
|
2007
|
152.030
|
21,82
|
544.716
|
78,18
|
696.746
|
3
|
2008
|
148.545
|
23,04
|
496.186
|
76,96
|
644.731
|
4
|
2009
|
103.126
|
16,31
|
529.046
|
83,69
|
632.172
|
5
|
2010
|
124.601
|
21,64
|
451.202
|
78,36
|
575.803
|
6
|
2011
|
205.054
|
35,29
|
376.027
|
64,71
|
581.081
|
7
|
2012
|
78.929
|
41,97
|
109.130
|
58,03
|
188.059
|
Buruh migran
perempuan sebagian besar bekerja di sektor kerja informal dimana mereka bekerja
di luar negeri pada Pengguna perseorangan atau orang perseorangan pekerjaan-pekerjaan
antara lain sebagai penatalaksana rumah tangga, pengasuh bayi atau perawat
manusia lanjut usia. Negara-negara penerima dan pengguna buruh migran perempuan
di sektor kerja informal ini lebih didominasi negara-negara yang tersebar di
kawasan timur tengah seperti Saudi Arabia, Uni Emirates Arab, Kuwait, Qatar
serta negara di kawasan Asia seperti Malaysia, Taiwan, Singapura dan Hongkong.
Mekanisme penempatan buruh migran di sektor kerja informal ini adalah antar
perusahaan atau Corporation to Corporation antara PPTKIS di Indonesia dengan
Mitra Kerja PPTKIS atau biasa disebut di kalangan buruh migran dengan istilah
agency.
Sedangkan
untuk buruh migran laki-laki sebagian besar bekerja pada pekerjaan di sektor
kerja formal seperti pekerja pabrik melalui mekanisme penempatan Government to
Government atau G to G antara BNP2TKI dengan instansi negara di bidang
Ketenagakerjaan atau Perburuhan negara penerima. Sebagian besar buruh migran
laki-laki di sektor kerja formal ini bekerja di Korea Selatan.
Data “Penempatan
Berdasarkan Jenis Kelamin (2006-2012)” BNP2TKI tersebut berupa tabel yang berisi
daftar negara penerima buruh migran / TKI dengan jumlah penerimaan buruh migran
yang dikategorikan berdasarkan jenis kelamin., namun tidak dijelaskan para
buruh migran ini bekerja pada kategori sektor kerja.
Nah, fenomena
trend data penempatan buruh migran ini perlu dibahas lebih lanjut untuk
menemukan jawaban apakah ada hubungannya dengan peningkatan ataupun penurunan
berdasarkan sektor kerja? Penulis akan membahasnya lebih lanjut pada kesempatan
berikutnya.
Untuk lebih
rinci mengenai data BNP2TKI tersebut silahkan anda unduh/download file yang
sudah dikonversi menggunakan Excel dengan mengklik disini.
Ditulis oleh : Yus
Machrus
Sumber : BNP2TKI