Manusia
adalah zoon politikon karena walupun pada saat dilahirkan dalam kondisi seorang
diri menjadi satu dengan lingkungan alam, namun pada proses kehidupan
selanjutnya manusia tidak akan pernah dapat hidup sendiri di dunia ini. Sebagai
makhluk sosial manusia memiliki hasrat dan keinginan mencari teman untuk hidup berkelompok,
berhubungan atau bersama dengan manusia lainnya agar dapat selalu berinteraksi tidak hanya secara pasif, akan tetapi secara
aktif dengan lingkungan masyarakat sekitarnya daripada hidup sendiri. Akan
tetapi, interaksi yang terjalin tidak hanya semata-mata didasari untuk mencari
teman hidup saja, melainkan ada juga yang berdasarkan atas
kepentingan-kepentingan yang hasilnya saling menguntungkan dan dapat berkembang.
Hal tersebut di atas sesuai dengan pendapat Soekanto dan juga Susanto
yang mengutip pendapat Aristoteles sebagai berikut :
Susanto (1979:63) dengan mengutip ucapan dari Aristoteles bahwa
manusia adalah zoon politikon, yaitu makhluk sosial yang menyukai hidup
berkelompok atau setidaknya lebih suka mencari teman untuk hidup bersama
daripada hidup sendiri.
Menurut pendapat Soekanto (1990:27), bahwa di dalam diri manusia
pada dasarnya telah terdapat suatu keinginan untuk menjadi satu dengan alam
sekitar lainnya berdasarkan atas keinginan untuk menjadi satu dengan
lingkungannya. Untuk mencapai keinginan tersebut, manusia melakukan interaksi
dengan manusia lainnya atas dasar keinginan untuk hidup bersama. Akan tetapi, interaksi
yang terjalin tidak hanya semata-mata didasari untuk mencari teman hidup saja,
melainkan ada juga yang berdasarkan atas kepentingan-kepentingan yang hasilnya
saling menguntungkan.
Perkumpulan atau himpunan manusia dapat disebut sebagai kelompok
sosial. Kriteria himpunan
manusia dapat disebut kelompok sosial menurut Soerjono Soekanto:
· Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia
merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan.
· Ada hubungan timbal balik antara anggota yang
satu dengan anggota yang lainnya.
· Ada suatu faktor yang dimiliki bersama,
sehingga hubungan antara mereka bertambah erat, misalnya: nasib yang sama,
kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama, dan
lain-lain.
· Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola
perilaku.
· Bersistem dan berproses.
No comments:
Post a Comment