Dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam berorganisasi,
komunikasi memegang peranan yang sangat penting. Selain koran, radio, televisi
telepon dan sebagainya, surat adalah salah satu pilihan saluran berkomunikasi.
Kedudukan dan fungsi surat sangat penting bagi organisasi
karena organisasi tanpa surat merupakan organisasi yang tidak dapat berjalan
sesuai visi dan misinya. Organisasi dengan lalu lintas surat menyurat yang
cukup banyak serta dengan pengelolaan yang sebaik-baiknya lenjadi alat ukur
atau parameter bahwa organisasi tersebut mempunyai aktifitas tinggi. Di sisi
lain, walaupun organisasi aktifitasnya tinggi, namun tanpa memiliki atau
menyimpan surat menyurat, maka organisasi tersebut secara administratif
dianggap sebagai organisasi yang tidak efektif. Atas dasar pentingnya kedudukan
dan fungsi surat, serta akibat-akibat yang timbul dari ketiadaan surat bagi
organisasi, maka di dalam organisasi diperlukan beberapa orang yang memiliki
kemampuan untuk mengembangkan sistem surat menyurat yang baik.
Surat merupakan salah satu cara berkomunikasi secara
tertulis untuk menyampaikan informasi dari satu pihak kepada pihak lainnya baik
bersifat perorangan, instansi ataupun organisasi. Dalam perkembangan terkini,
surat bukan hanya berbentuk lembaran cetak tetapi sudah juga tersedia dalam
bentuk elektronik yaitu electronic mail atau biasa disebut email.
Sebagai media komunikasi tertulis, surat dijadikan sebagai
salah satu pilihan dari media komunikasi lainnya karena memiliki keunggulan
yaitu :
1.
Informasi yang terekam atau tersimpan bersifat
panjang lebar;
2.
Bersifat simpel atau mudah;
3.
Dapat dijadikan sebagai media komunikasi yang
dapat melindungi kerahasiaan informasi;
4.
Tepat sasaran atau efektif karena informasi bisa
ditujukan secara langsung ke tujuan yang dikehendaki pihak pemberi informasi;
5.
Murah atau ekonomis;
Selain
berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan pesan atau informasi secara tertulis
sebagaimana yang disebutkan di atas, surat memiliki fungsi khusus yaitu :
1.
Delegasi atau perwakilan dari penulis pesan atau
informasi dengan pasangan bicaranya, sehingga dapat menggambarkan karakteristik
mentalitas penulis sebagai pengirimnya.
2.
Alat penyimpan ingatan atau pikiran karena surat
dapat diarsipkan sehingga dapat dibuka dan dibaca kembali pada waktu berikutnya
bilamana diperlukan;
3.
Sebagai petunjuk untuk melakukan suatu tindakan,
seperti surat keputusan, surat kuasa, surat tugas dan atau surat perintah;
4.
Sebagai bukti tertulis otentik suatu kesepakatan
bersama beberapa pihak, seperti surat perjanjian, surat keputusan bersama dan
sebagainya;
5.
Dokumen yang bersifat historis (sejarah), karena
dapat menunjukkan suatu rangkaian peristiwa seperti surat perubahan dan
perkembangan suatu instansi dan atau organisasi secara yuridis atau
administraatif;
6.
Alat untuk menjamin keamanan bagi yang memiliki
atau memegangnya seperti surat jalan.
Disamping
surat memiliki keunggulan seperti yang sudah dijelaskan di atas, surat juga
memiliki beberapa hal yang menjadi kelemahannya seperti :
1.
Diperlukan waktu untuk sampai kepada pihak yang
dituju;
2.
Keruwetan dalam susunan suratnya;
3.
Penulisan kalimat yang bertele-tele,
berbelit-belit, berulang-ulang bahkan tidak lengkap;
4.
Khususnya yang ditulis tangan, seringkali bentuk
tulisannya tidak jelas terbaca;
5.
Penggunaan beberapa istilah yang kurang dan atau
tidak tepat;
6.
Penggunaan tata bahasa yang kurang atau tidak
tepat;
7.
Penggunaan huruf besar atau kapital yang tidak
tepat;
8.
Penggunaan ungkapan suatu gagasan yang kurang
dan atau tidak sopan, kasar, terlalu merendah atau terlalu memuji;
9.
Penulisan tangan atau pengetikan yang ceroboh,
huruf (font) yang bertumpuk, tidak sejenis,
dan kotor.
Akibat
dari kelemahan surat seperti tersebut di atas, maka berakibat :
1.
Pesan atau informasi yang disampaikan tidak
sampai atau terlambat sampai tujuan;
2.
Pesan atau informasi yang disampaikan tidak
menarik untuk dibaca, tidak dipahami bahkan tidak ditanggapi oleh penerima
surat;
3.
Penerima surat salah menafsirkan informasi atau
pesan sehingga salah mengambil keputusan.
Penulis : Yus Machrus